Link Slot : slot depo 5k

Banyak orang mengira saraf terjepit hanya menyerang usia lanjut. Padahal, kondisi ini bisa menimpa siapa saja, termasuk mereka yang masih muda dan aktif. Saraf terjepit terjadi ketika jaringan di sekitar saraf—seperti tulang, otot, atau ligamen—menekan saraf secara tidak normal. Tekanan ini bisa memicu rasa nyeri, kesemutan, hingga mati rasa di bagian tubuh tertentu.

Gaya hidup modern sering memicu kasus saraf terjepit pada usia muda. Duduk terlalu lama di depan komputer, postur tubuh yang salah saat belajar atau bekerja, dan kurangnya aktivitas fisik bisa memperbesar risiko. Selain itu, cedera olahraga, angkat beban tanpa teknik yang benar, dan obesitas juga bisa memperburuk tekanan pada saraf.

Gejalanya bisa muncul di leher, punggung, pinggang, atau lengan dan kaki. Banyak orang mengabaikannya, mengira itu hanya pegal biasa. Padahal, jika tidak ditangani, saraf terjepit bisa menyebabkan kerusakan saraf jangka panjang.

Kamu bisa mencegahnya dengan menerapkan beberapa kebiasaan sehat. Jaga postur tubuh saat duduk dan berdiri. Gunakan kursi ergonomis jika kamu sering bekerja di depan komputer. Lakukan peregangan ringan secara rutin, terutama setelah duduk lama. Selain itu, olahraga teratur seperti yoga atau berenang bisa memperkuat otot dan meringankan tekanan pada saraf.

Jangan anggap remeh nyeri yang berulang atau menjalar. Segera konsultasikan ke dokter jika keluhan tidak kunjung membaik. Dengan kesadaran sejak dini, kamu bisa mencegah saraf terjepit dan menjaga kualitas hidup tetap optimal, bahkan di usia muda.

By admin